Akibat Musim Kemarau, Sungai di Kalibening Kering.


Kebumen SuaraKalibening.

Akibat tidak turun hujan sejak bulan Mei 2018 yang lalu,  sungai Cacaban yang mengalir di sepanjang desa Kalibening mengalami kekeringan.

Saat ini air disungai sudah tidak lagi mengalir airnya,  dan hanya beberapa kobakan atau kedung saja yang  masih ada airnya, sumur sumur warga juga sebagian besar mengalami kekeringan,  bahkan banyak warga yang menggali sumur di bantaran kali pun sudah tidak ada airnya.

Jasman salah satu ketua RT di dukuh Karang Tengah atau Warung,  mengatakan bahwa saat ini untuk mendapatkan air, warga harus membuat belik disekitar kedung lalu  mengunakan mesin pompa dan mengalirkannya dengan selang panjang, kerumah masing masing.  Disamping itu ada juga warga yang mengambil air dari pinggir kedung dengan cara ngangsu atau mengangkutinya dengan ember atau gentong dan lain lain.


Lebih lanjut Jasman mengatakan bahwa untuk mencari rumput pakan ternak juga sudah sangat susah didapat di Kalibening akibat kekeringan. Akhirnya banyak warga yang 'nguyang' atau mencari rumput sampai ke kecamatan Sruweng bahkan ke kabupaten Cilacap demi mendapatkan pakan buat ternaknya.

 " Saat ini mencari rumput harus dengan biaya yang tidak sedikit,  satu kali 'nguyang'  setidaknya kami harus mengeluarkan biaya sekitar Rp 50rb, untuk urunan sewa kendaraan truk, sedangkan rumput yang didapat hanya akan mampu buat makan ternak sapi atau kambing hanya sampai tiga hari."  demikian kata Jasman.

Jasman berharap musim hujan akan segera berakhir sehingga penderitaan yang dialami oleh masyarakat akan segera berakhir.  Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau masih akan terjadi sampai Oktober 2018. Sehingga masih sekitar satu bulan lagi hujan akan segera turun. 

Kepala desa Kalibening Kasiyo mengatakan   kekeringan yang terjadi saat ini hampir merata,  namun Kalibening bukan termasuk yang paling parah, karena sungai Cacaban masih ada airnya, walaupun sedikit yang ada di kedung,   beberapa desa diantaranya desa Pagebangan,  Ginandong dan lain lain sudah mengalami kekeringan lebih parah sehingga pemerintah mengirimkan bantuan air bersih melalui tangki tangki air. 

Air bersih yang dibagikan oleh pemerintah adalah gratis namun banyak warga khususnya di daerah Somawangsa yang membeli air bersih untuk kebutuhan mandi dan lain lain. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mamring

Pilihlah Calon Kades yang Suka Tirakat dan Tapa Brata